Panduan : Begini Cara Routing Static 3 Router, Simulasi di Packet Tracer
Sebelumnya saya telah mengulas cara konfigurasi routing static 2 router cisco. Pada ulasan ini kita akan praktek untuk menggunakan routing static 3 router. Sebenarnya cara kerja routing static ini sama, namun harus menyesuaikan network yang akan disambungkan menjadi satu kesatuan.
Sebenarnya ada juga metode lain untuk menghubungkan network yang berbeda. Namun penggunaan routing static ini masih belum bisa ditinggalkan, karena setiap orang memiliki pandangan berbeda terkat metode ini.
Karena pada dasarnya setiap network yang ingin dihubungkan, harus memasukkan masih-masih network secara manual. Sehingga administrator mengetahui jalur-jalur mana saja yang mendapatkan akses.
Hanya saja metode ini tidak disarankan untuk kebutuhan jaringan komputer berskala besar, karena bila terjadi gangguan jaringan, maka akan langsung secara otomatis terputus. Meskipun begitu cara ini sebenarnya bisa diminimalisir dengan penambahan port pada router. Sehingga bila terjadi sesuai pada port bisa langsung dipindahkan ke port lain di router.
Selain itu dengan menerapkan routing static pada jaringan juga membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Karena administrator jaringan harus memvalidasi setiap network ke dalam jaringan pusat maupun cabang secara manual.
Kelebihan dari Routing Static
Berikut ini beberapa kelebihan atau keuntungan menggunakan konfigurasi routing static.
Keamanan yang Lebih - Dengan menerapkan routing static, seorang administrator jaringan akan dapat menyesuaikan pembatasan komunikasi antar network. Misalnya bila di luar sana terdapat oknum yang ingin meretas jaringan, paling tidak administrator dapat meniminimalisir terjadinya pencurian data.
Lebih Mudah Mengelola Jaringan - Pemanfaatan routing static pada jaringan komputer juga memudahkan administrator dalam mencari kesalahan jalur informasi data pada network. Maka dari sumber daya administrator memang harus paham terkait topologi jaringan komputer dan routing static yang digunakan.
Kurang lebihnya seperti itu penjelasan terkait routing static dalam menghubungkan network. Terkait konfigurasinya, berikut ini cara routing statci 3 router, 3 switch dan 6 PC.
Klik pada Gambar untuk Memperbesar : Topologi Routing Static 3 Router Simulasi di Packet Tracer |
Router>enable
Router#configure terminal
Router#hostname Router-1
Router-1(config)#interface gi0/0
Router-1(config-if)#ip address 192.1.1.1 255.255.255.0
Router-1(config-if)#no shutdown
Router-1(config-if)#exit
Router-1(config)#interface serial 0/0/0
Router-1(config-if)#ip address 100.10.10.1 255.255.255.248
Router-1(config-if)#no shutdown
Router-1(config-if)#exit
Router-1(config-if)#do wr
Konfigurasi pada Router 2
Router>enable
Router#configure terminal
Konfigurasi Pada Router 3
Router>enable
Router#configure terminal
Router#hostname Router-3
Router-3(config)#interface gi0/0
Router-3(config-if)#ip address 192.1.3.1 255.255.255.0
Router-3(config-if)#no shutdown
Router-3(config-if)#exit
Router-3(config)#interface serial 0/0/0
Router-3(config-if)#ip address 200.20.20.2 255.255.255.248
Router-3(config-if)#no shutdown
Router-3(config-if)#exit
Router-3(config-if)#do wr
Routing Static Router 1
Router-1(config)#ip route 100.10.10.0 255.255.255.248 100.10.10.2
Router-1(config)#ip route 200.20.20.0 255.255.255.248 100.10.10.2
Router-1(config)#ip route 192.1.2.0 255.255.255.0 100.10.10.2
Router-1(config)#ip route 192.1.3.0 255.255.255.0 100.10.10.2
Routing Static Router 2
Router-2(config)#ip route 100.10.10.0 255.255.255.248 100.10.10.1
Router-2(config)#ip route 192.1.1.0 255.255.255.0 100.10.10.1
Router-2(config)#ip route 200.20.20.0 255.255.255.248 200.20.20.2
Router-2(config)#ip route 192.1.3.0 255.255.255.0 200.20.20.2
Routing Static Router 3
Router-3(config)#ip route 100.10.10.0 255.255.255.248 200.20.20.1
Router-3(config)#ip route 200.20.20.0 255.255.255.248 200.20.20.1
Router-3(config)#ip route 192.1.1.0 255.255.255.0 200.20.20.1
Router-3(config)#ip route 192.1.2.0 255.255.255.0 200.20.20.1
Konfigurasi ip address yang dimasukkan untuk static routing diatas merupakan bagian-bagian network yang akan dihubungkan ke network lainya. Setelah tervalidasi pada masing-masing port router, maka jaringan komunikasi antar perangkat router yang satu dengan yang lainya sudah aktif.
Setting IP pada Masing-Masing PC
Kemudian kamu tinggal memberikan alamat IP pada masing-masing komputer sesuai dengan network masing-masing.
PC 1
PC 2
Demikian ulasan simulasi konfigurasi routing static 3 router di cisco packet tracer versi 7.3. Semoga pembahasan ini dapat menambah wawasan kamu dalam mempelajari dan memantapkan metode routing static.
Konfigurasi pada Router 2
Router>enable
Router#configure terminal
Router#hostname Router-2
Router-2(config)#interface gi0/0
Router-2(config-if)#ip address 192.1.2.1 255.255.255.0
Router-2(config-if)#no shutdown
Router-2(config-if)#exit
Router-2(config)#interface serial 0/0/0
Router-2(config-if)#ip address 100.10.10.2 255.255.255.248
Router-2(config-if)#no shutdown
Router-2(config-if)#exit
Router-2(config)#interface serial 0/0/1
Router-2(config-if)#ip address 200.20.20.1 255.255.255.248
Router-2(config-if)#no shutdown
Router-2(config-if)#exit
Router>enable
Router#configure terminal
Router#hostname Router-3
Router-3(config)#interface gi0/0
Router-3(config-if)#ip address 192.1.3.1 255.255.255.0
Router-3(config-if)#no shutdown
Router-3(config-if)#exit
Router-3(config)#interface serial 0/0/0
Router-3(config-if)#ip address 200.20.20.2 255.255.255.248
Router-3(config-if)#no shutdown
Router-3(config-if)#exit
Router-3(config-if)#do wr
Routing Static Router 1
Router-1(config)#ip route 100.10.10.0 255.255.255.248 100.10.10.2
Router-1(config)#ip route 200.20.20.0 255.255.255.248 100.10.10.2
Router-1(config)#ip route 192.1.2.0 255.255.255.0 100.10.10.2
Router-1(config)#ip route 192.1.3.0 255.255.255.0 100.10.10.2
Routing Static Router 2
Router-2(config)#ip route 100.10.10.0 255.255.255.248 100.10.10.1
Router-2(config)#ip route 192.1.1.0 255.255.255.0 100.10.10.1
Router-2(config)#ip route 200.20.20.0 255.255.255.248 200.20.20.2
Router-2(config)#ip route 192.1.3.0 255.255.255.0 200.20.20.2
Routing Static Router 3
Router-3(config)#ip route 100.10.10.0 255.255.255.248 200.20.20.1
Router-3(config)#ip route 200.20.20.0 255.255.255.248 200.20.20.1
Router-3(config)#ip route 192.1.1.0 255.255.255.0 200.20.20.1
Router-3(config)#ip route 192.1.2.0 255.255.255.0 200.20.20.1
Konfigurasi ip address yang dimasukkan untuk static routing diatas merupakan bagian-bagian network yang akan dihubungkan ke network lainya. Setelah tervalidasi pada masing-masing port router, maka jaringan komunikasi antar perangkat router yang satu dengan yang lainya sudah aktif.
Setting IP pada Masing-Masing PC
Kemudian kamu tinggal memberikan alamat IP pada masing-masing komputer sesuai dengan network masing-masing.
PC 1
- IP 192.1.1.2
- Netmask 255.255.255
- Gateway 192.1.1.1
PC 2
- IP 192.1.1.3
- Netmask 255.255.255
- Gateway 192.1.1.1
- IP 192.1.2.2
- Netmask 255.255.255
- Gateway 192.1.1.1
PC 4
Setelah itu kamu lakukan pengetesan jaringan, dengan cara ping IP di masing-masing network. Hasilnya kurang lebih seperti pada gambar.- IP 192.1.2.3
- Netmask 255.255.255
- Gateway 192.1.1.1
PC 5
- IP 192.1.3.3
- Netmask 255.255.255
- Gateway 192.1.1.1
PC 6
- IP 192.1.3.3
- Netmask 255.255.255
- Gateway 192.1.1.1
Demikian ulasan simulasi konfigurasi routing static 3 router di cisco packet tracer versi 7.3. Semoga pembahasan ini dapat menambah wawasan kamu dalam mempelajari dan memantapkan metode routing static.